[ T&T Psikologi ] Sering Kalah dalam Adu Argumentasi ? Coba Solusi ini ..

CARA MENGHADAPI PERTANYAAN SULIT DAN BODOH DALAM SEBUAH ADU ARGUMENTASI


Ketrampilan Membela Diri secara lisan merupakan aset yang tak ternilai. Kita sering kali terjebak dalam debat kusir dan terpancing untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan bodoh yang menjebak. Banyak sumber yang memberikan saran-saran yang "mengharuskan anda menciptakan percakapan yang cerdas, logis dan bermakna" ataupun ada beberapa sumber menyarankan agan2 untuk menyikap debat yg menyudutkan dengan harus menarik nafas dalam-dalam, mengatakan kepadanya bhwa agan menghormati perasaannya dst adalah saran terburuk karena saran ini tidak akan berhasil ketika lawan bicara agan adalah seorang yang "IDIOT" yang hanya kedengaran bagus dalam teori. Agan dituntut untuk mengendalikan percakapan dan situasi cepat dan efektif





"Dua Kesalahan Terbesar yang Dilakukan oleh Hampir Setiap Orang"

kesalahan pertama:

Aturan pertama dalam adu argumentasi yang efektif adalah jangan pernah bersikap defensif. Semenit saja anda membela diri dari tuduhan, Agan telah kalah. Sayang nya cara ini timbul secara naluriah sehingga agan akan berdebat dalam posisi terjepit. Agan akan menjadi bulan-bulanan lawan bicara agan. STOP ! EXIT FROM THAT SITUATION !


solusi:

Karena tujuan agan bukan bertahan maka bersikaplah OFENSIF dengan cara ini agan bisa mempertahankan diri tanpa tampak defensif. Jika disuguhi pertanyaan2 sulit dan menyudutkan, maka jawablah dengan santai "jawaban apa yang bisa memuaskanmu?"
Jika agan mengajukan pernyataan ini, agan akan mendapatkan satu dari dua jawaban berikut :


1. "&!@$^&)*!!&*^$% " aku tidak tahu " atau " mane ane tau ", GREAT!! disini agan bisa membalasnya dengan menyerang balik "lho jika kamu tidak mengetahui jawaban yng kamu inginkan, bagaimana aku bisa menjawabnya?" poin bertambah dia tersudut.
2. Jika lawan agan adalah seorang yang hebat dalam berargumen, agan akan mendapatkan jawaban yang spesifik sehingga akan memudahkan agan dalam menjawab karena dia sudah mengecilkan sudut pandangnya.
Perhatikanlah ketika dia mengemukakan jawaban dari pertanyaan tadi, sesungguhnya dia yang sedang dalam posisi defensif. Congratz !!


kesalahan kedua:

Kesalahan besar yang kedua adalah "menerima premis dia & membantah berdasarkan premis tersebut"., sulit dimengerti ? saya jelaskan dengan contoh berikut :


contoh kasus:

Seseorang mengatakan pada agan bahwa agan tidak cukup matang dalam hal usia untuk melakukan "X". Dari pada agan menjawab "Ya, aku melakukannya karena ......."( jawaban yang bernada defensif sehingga dia akan bersiap untuk menghancurkan agan dengan mematahkan argumen agan. Wait!! Lebih baik agan menyerang dia dengan pertanyaan balik, seperti "hmm..memang umur berapa yang anda maksud?", Dia pasti akan menjawab sesuai dengan teorinya. Misalkan dia menjawab umur 30 tahun, hancurkan dia dengan bertanya "baik, bagaimana kalau umur saya 29 tahun, apakah terlalu muda?" Alih-alih agan membela diri, dialah yang kini justru harus mempertahankan apa yang dikatakannya sesuai teorinya, Tersudut? Yes, Step To Win!

solusi:




I
nilah bagian terpenting, ketika agan meminta dia menjelaskan lebih spesifik tentang teori yang dia pakai, strateginya adalah meminta dia menjelaskan mengapa premis yang dikemukakannya benar, bukan mengapa jawaban agan benar.. Misal pada contoh diatas dia harus bisa menjelaskan perbedaan umur 29 dan 30 tahun, tak ada seorang pun bisa melakukannya. tekan,tekan dan terus tekan dia akan ngotot dan keras kepala karena pada kenyataanya gagasan atau teori yg dispesifikan hampir selalu kedengaran tolol ketika seseorang berusaha mempertahankannya. Jadi, Ketika agan disuguhi pertanyaan, jgn bersikap defensif atau membantah premis dari pertanyaan tersebut. Ajukan saja pertanyaan seperti mengapa dia meyakini apa yang dilakukannya dan giringlah dia agar membantah argumennya sendiri.


JURUS PAMUNGKASTerakhir, jika anda terpojok dan perlu waktu untuk merencanakan strategi anda, gunakanlah "penghenti percakapan" yakni ungkapan-uangkapan yang bisa menghilangkan kesadaran orang dalam beberapa saat. Dengan kata lain, ungkapan ini menyebabkan pendengarnya keluar sesaat dari wilaah percakapan ketika otaknya berusaha memproses informasi. Ungkapan ini memberikan anda cukup waktu untuk mengumpulkan kekuatan dan fokus anda disaat pendengar kehilangan jalan pikirannya. Ungakapan ini menyebabkan pikiran mereka mandek untuk beberapa saat ketika ia mencoba memproses informasi dari anda, mirip seperti doktrin sugesti apda ilmu hipnotis.


ungkapan-ungkapan:




1. Mengapa anda bertanya sesuatu yang tidak kamu ketahui dengan pasti
2. Apakah kamu benar2 yakin bahwa apa yang kamu pikirkan itu telah kamu ketahui?
3. Aku paham dengan apa yang anda katakan, tetapi belum tentu hal ini membuatnya menjadi benar!
4. Pertanyaan anda pastilah merupakan sesuatu yang benar-benar anda ketahui, bukan begitu?
5. Apakah anda yakin mengetahui kebenaran dari yang anda yakini?
6. Tidakkah anda sadari sesuatu yang anda lupakan?





sumber:



Buku Psikologi karangan David J. Lieberman, Ph.D.
" Agar Siapa Saja mau Melakukan Apa Saja untuk Anda "
Diolah dengan bahasa TS tanpa mengurangi maksud dan tujuan penulis dan ditambah visual2 editan


Category Article

Related Post