Metro, nama baru untu bentuk desktop yang diandalkan Microsoft di Windows 8 -nya. Desktop ini didesain untuk perangkat sentuh.

Ilustrasi: PCplus / Ilustrator: Andik Susilo

Windows 8 tampaknya sudah mulai menampakkan diri, gonjang–ganjing sistem operasi teranyar keluaran Microsoft ini memang sudah dari jauh-jauh hari dibicarakan di internet, orang-orang sudah menerka-nerka fi tur baru apa yang akan disematkan di Windows 8 nanti.

Dan akhirnya, setelah acara BUILD pada 13-16 September, Microsoft merilis sistem operasi terbarunya dengan nama Windows Developer Preview atau juga disebut dengan versi pre beta. Sistem operasi ini dapat didownload secara bebas di http://msdn.microsoft.com/en-us/windows/home/.

Microsoft menyediakan 3 pilihan untuk instalasi:

1. Windows 8 Developer Preview 64-bit(x64) yang sudah dilengkapi dengan perkakas developer, pada paket instalasi ini sudah dilengkapi dengan Windows SDK untuk Metro style apps, Micrsoft Visual Studio Express, Microsoft Expression Blend 5 Developer Preview dan 28 aplikasi Metro style. Paket ini lebih ditujukan bagi para developer agar mengetahui arsitektur dasar dari sistem operasi ini.

2. Windows 8 Developer Preview 64-bit(x64) tanpa perkakas developer, paket instalasi ini ditujukan untuk komputer yang sudah mendukung instruksi prosesor 64-bit.

3. Windows 8 Developer Preview 32-bit(x86), paket instalasi ini ditujukan bagi pada komputer prosesor 32-bit. Jika melihat paket instalasi di atas, seperti pada banyak rumor bahwa Microsoft akan membuat Windows 8 untuk prosesor128-bit masih belum terlihat. Kita tunggu saja sampai versi final dari sistem operasi Microsoft ini apakah akan mendukung prosesor 128-bit. Di pasaran sendiri juga belum mulai terlihat prosesor jenis ini, belum lagi masalah kompatibilitas aplikasi pasti akan menjadi pertimbangan besar bagi Microsoft. Sepertinya mereka lebih fokus menggarap sistem operasi untuk dapat berjalan pada processor ARM yang biasa dipakai di Tablet PC yang memang lagi ramai-ramainya dibanding pada prosesor 128-bit.

View the original article here