Suatu Minggu Pagi di Kota Yogya

Oleh Olenka Priyadarsani

Sejak sekitar 10 tahun belakangan ini, setiap hari Minggu pagi, orang Yogyakarta mendapat hiburan baru. Pasar kaget yang ada di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menjadi lokasi tujuan baik bagi kaum muda maupun bagi keluarga.

Dulu kawasan sekitar lembah UGM itu hanya menjadi kumpulan pedagang makanan. Kini, istilah “Sunmor” atau Sunday Morning sudah lekat dalam keseharian kaum muda Yogya.

Umumnya para pengunjung berjalan ataupun bersepeda dari rumah maupun rumah kos, dilanjutkan dengan berolahraga pagi di kompleks kampus. Setelah selesai, mereka melepas lelah di salah satu warung tenda di pinggir jalan. Dahulu hanya lontong opor dan bubur ayam yang menjadi menu khas, namun kini makanan yang dijual pun semakin beragam. Tidak hanya makanan, berbagai barang mulai dari yang kecil hingga besar pun tersedia di pasar kaget ini.

Sementara menu lontong opor masih menjadi favorit, kini ada berbagai warung lain yang menyediakan soto ayam, nasi rames, serta makanan khas Jogja, nasi gudeg. Untuk cemilannya, jauh lebih beragam mulai dari lumpia, otak-otak, jamur goreng, tahu petis, dan sebagainya. Butuh sesuatu untuk oleh-oleh? Anda bisa mendapatkan belut goreng khas Godean di sini!


Tahu petis menjadi salah satu camilan favorit pengunjung. Foto: Olenka Priyadarsani

Selain makanan, ada beragam barang lain yang dijual misalnya perabotan, meja, pakaian, kerudung, buku, dan sandal serta sepatu. Pernak-pernik seperti kerajinan tangan, boneka kertas, stiker, kalung dan gelang pun tersedia di tempat ini. Para ibu pun senang pergi ke sini karena banyak pedagang yang menawarkan barang rumah tangga seperti piring dan gelas.


Mencari oleh-oleh? Yang satu ini bisa jadi pilihan. Foto: Olenka Priyadarsani

Pasar tumpah ini juga menjual hamster, ikan, kura-kura maupun burung.


Seorang pedagang hamster sedang menawarkan dagangannya. Foto: Olenka Priyadarsani

Promosi yang dilakukan oleh para pedagang pun sangat menarik — ada seorang pedagang yang sibuk mencuci, untuk menawarkan dagangannya berupa deterjen ajaib penghilang noda!


Kaos santai bertemu Yogya dijual dengan harga terjangkau. Foto: Olenka Priyadarsani

Selain menikmati makanan dan cemilan yang murah meriah, pertunjukkan kesenian pun sering dilakukan di sekitar lokasi pasar kaget in, misalnya dengan menabuh kendang ataupun kesenian pantomim. Banyak di antaranya adalah kelompok mahasiswa yang sedang menggalang dana untuk kegiatan sosial.


Pantomim di tengah-tengah suasana belanja. Foto: Olenka Priyadarsani

Terkadang mereka menjual barang-barang sumbangan dengan keuntungan dipakai untuk kegiatan amal. Kadang mereka juga menjadi “pengamen” dadakan untuk mengumpulkan sumbangan dari khalayak ramai. Jadi, selain menikmati segarnya pagi di Yogya, Anda dapat sekalian beramal.

Nah, Anda akan berkunjung ke Kota Jogja? Jangan lewatkan berkunjung ke sini. Anda dapat berolahraga, melakukan wisata kuliner, berbelanja oleh-oleh, sekaligus bersosialisasi dengan masyarakat Jogja secara langsung!


Category Article

Related Post